Hermeunitika bukan konsep yang benar

Orientalisme merupakan pemahaman dekstruktif yang kini timbul ke tengah masyarakat islam. Betapa tidak pemikiran yang disajikan oleh para orientalis yaitu dengan mempelajari islam maka islam menjadi musuh bagi dirinya sendiri. Sangat naif apabila pemahaman tersebut untuk meluruskan syariat islam. Sekarang ini para orientalis sudah mentransfer ke ilmuannya kepada umat islam. Dengan menyajikan pemahaman yang kotor dan licik agar megrogoti syariat islam itu sendiri.

Hermeuntika merupakan salah satu cabang ilmu analitik untuk mengkritik  bibel. Tetapi kini hermeunitik dipergunakan umat islam untuk mengkritik Al-Quran . Betapa bodohnya umat islam yang menggunakan ilmu tersebut untuk mengkritik al-Quran. Padahal Al-Quran  diturunkan ke bumi untuk meluruskan pandangan manusia. Bukannya pandangan manusia yang meluruskan Al-Quran. Perlu diketahui Al-Quran merupakan kalam ilahi yang sangat sempurna yang berisikan semua hukum dunia dan akhirat. Serta berfungsi sebagai rujukan yang shahih dalam kita mengkaji segala aktifitas di dunia. Maka salah besar bila umat muslim yang menggunakan metode hermeunitika di dalam mengkaji Al-quran.

Banyak cabang ilmu untuk mengkaji al-Quran yang sesuai dengan pandangan para ulama. Ilmu balagah, Ilmu dalalah (semantik), kajian tafsir tiga cabang ilmu yang biasa dipergunakan para ulama untuk mengkaji Al-quran. Ilmu-ilmu tersebut tidak bertentangan dengan syariat, karena memahami al-Quran melalui jalur tersebut akan mencintai kitab tersebut.

Dengan demikian hermeunitika merupakan konsep yang salah besar untuk mengkaji Al-Quran. Mungkin dengan hermeunitika kita bisa mengingkari Al-Quran. Perlu diketahui bahwa dalam al-Quran terdapat ayat-ayat mutasyabihat, seperti contoh yaasin, Alif lam mim. Ayat-ayat mutasyabihat tersebut tidak bisa dimaknai oleh pemikiran manusia. Karena ayat tersebut hanya Allah yang mengetahi makna dan kandungan isinya. 



Posting Komentar

0 Komentar