Ilmu Bak mutiara di lautan lepas

Ilmu merupakan satu kata yang mempunyai makna mendalam.  Habib Zein bin Sumaith di dalam bukunya Almanhajul Sowi" membahas satu kata tersebut hampir dari setengah tebal bukunya. Beliau juga banyak memuji orang yang akan banyak ilmu. Tambahnya mempelajari satu kajian masalah ilmu sama saja pahalanya seperti pahala orang yang naik Haji. Masya Allah betapa ilmu itu penting dimata ulama yang tak lain para pewaris nabi. Untaian ilmu memang perlu dibahas secara holistik agar para penikmatnya lebih berselera untuk menyelaminya.

Salah satu hadis yang masyhur yaitu "Menuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi kaum muslimin dan muslimat". Apabila kita liat hadis tersebut maka adakah hati kita tergugah lautan ilmu yang bisa menjadi pelindung seorang manusia. Totalitas seorang muslim dalam mengkaji soal ilmu sangatlah penting. Ilmu yang pertama yang wajib kita tuntut adalah ilmu agama. Karena dengan ilmu agama kita bisa menilai diri kita bahwa sejauh mana kita sudah mengamali segala perbuatan-perbuatan yang disyariatkan oleh Allah SWT. Ilmu yang kedua yaitu ilmu selain agama seperti Ilmu kedokteran, fisika, biologi, gegrafi, geologi, dan lain-lain. Perlu diketahui ilmu selain agama disyaratkan menjadi fardhu kifayah maka umat muslim juga tidak secara langsung harus mempelajari atau mendalaminya. Paling tidak umat muslim mempunyai seorang tokoh dari ilmu-ilmu tersebut.

Kiaskanlah perkataanku (kata2 ulama) maka engkau niscaya akan menjadi orang yang banyak ilmu. Itulah satu untaian syair dalam kitab I'rab. Perkataan ulama bak untaian mutiara di lautan lepas. Untuk itu selagi banyak ulama yang alim maka kita wajib hukumnya untuk mengambil manfaat perkataan mereka. Ingatlah apabila mereka meninggal dunia maka ilmu mereka juga akan dibawa mati.



Posting Komentar

1 Komentar

Siti Nawira mengatakan…
hmmmmm...
gimana ya dng orang yg memiliki potensi (keahlian, pengetahuan ataupun bakat utk menggali ilmu) tp tidak mau menggunakannya. *confuse