Faktor Kekalahan Timnas U-23

Eksekusi yang gagal dari Ferdinand Sinaga membuat pupus team garuda muda untuk menyabet emas di seagames di cabang sepakbola. Sehingga para suppoter harus bertepuk dada untuk melihat team harimau malaya untuk meraih prestasi terbaik diajang dua tahunan tersebut. Kita sebagai warga negara harus memetik hikmah dari kekalahan pertandingan kemarin yaitu persiapan teamnas yang kurang bertanding dengan team yang levelnya jauh diatas kita, pembinaan usia dini yang kurang diperhatikan, serta liga indonesia yang belum memenuhi standard yang baik.

Acungan jempol harus disematkan kepada coach RD yang selektif dalam memilih pemain. Dialah peracik sejati dalam memilih pemain. Dua puluh pemain yang ia pilih semuanya fight dan siap tempur di medan lapangan. "Jangan Salahkan Pelatih" kata itu harus kita usung tinggi di dalam sportifitas pada dunia olahraga. Di lapangan yang bekerjan bukan hanya pelatih tetapi pemain juga harus kita nilai. Kondisi pemain sempat down dikala pemain Malaysia merobek jala timnas. 

Timnas Malaysia lebih siap. Kalimat itu yang selalu diujarkan pelatih kim ong swee. Memang betul proses 
malaysia memperoleh medali emas melalui beberapa proses panjang. Buktinya beberapa pemain timnas U-23 malaysia sudah dipercaya untuk tampil di AFF. Serta peminjaman 2 pemain U-23 malaysia kepada salah satu klub Slovakia merupakan satu keberhasilan, dimana kedua pemain tersebut ditempa dan di didik sepakbola berbasis eropa timur tersebut. Sekali lagi pesan penulis kepada PSSI lakukan pembinaan usia dini dikelola secara professional, dan atur liga Indonesia secara professional dan lugas. 



Posting Komentar

0 Komentar