BUKHORI ADALAH IMAM PARA AHLI HADIS



            Dia adalah Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Maghirah. Dilahirkan pada tahun 194 H. Ayah beliau merupakan tokoh hadis yang wafat di waktu masih muda.
 Imam Bukhari menghafal Quran, mempelajari bahasa arab, dan ilmu-ilmu syariah seperti tafsir dan fiqh. Dia benar-benar mencintai hadis sejak kecil, ketika umurnya belum mencapai 16 tahun beliau menghafal banyak buku-buku hadis. Imam Bukhori belum merasa puas mendapatkan hadis-hadis di negaranya, maka ia mencari ke berbagai negara untuk mempelajari hadis Rasulullah: ia pergi ke Balkh, Naishabur, Rayyi, Baghdad, Basrah, Kuffah, Makkah, Madinah, Mesir, Damaskus, Asqalan, dan Hams. Beliau memiliki hafalan yang kuat, para perawi menyebut dirinya hafal puluhan ribu hadis. Imam bukhari telah mengarang beberapa kitab hadis, akan tetapi kitabnya yang terpenting adalah Ajjami’ Assahih, dia telah  mengumpulkan hadis shahih yang dimilikinya dari hadis-hadis Rasul. Kitab ini dibagi ke dalam bagian bagian yang setiap bagian darinya terdapat satu kitab, setiap bab kitab tersusun bagian-bagian fiqh(hukum) yang diawali dari kitab Wahyu,  kitab Iman, kitab Ilmu, kitab wudhu dsb. Imam Bukhari belum sempat membukukan setiap hadis shahih tersebut dikarenakan wafatnya beliau yang menghalanginya dari pembukuan hadis secara keseluruhan. Imam Bukhari telah menetapkan hadis-hadis yang syarat-syaratnya diterima :
  1. Sanad hadisnya bersambung
  2. Riwayat muslim
  3. Orang-orang yang bersifat adil, hafiz, dan lurus aqidahnya
Para ulama sepakat bahwasannya kitab tersebut (Ajjami’ Assahih) adalah kitab yang paling shahih dan istimewa. Dari ahlak imam bukhari di dalam mengumpulkan hadis-hadis adalah menjaga lisannya. Apabila dia tidak suka terhadap satu riwayat maka dia berkata di dalam hatinya : dia adalah pembohong dan palsu.
Diambil dari Kitab Ta’limul lughotil Arabiyah



Posting Komentar

0 Komentar