PPL hari pertama KU

Hari ini sungguh bahagianya setelah melewati hari pertama menjalani praktek kerja di Madrasah Aliyah Nurrusaadah Poltangan di kelas XII IPS walaupun tenggorokan terasa kering akibat puasa. Siswa-siswinya sangat antusias dalam mengkuti pelajaran bahasa Arab yang langsung diajarkan oleh saya sendiri. Kebanyakan siswa yang ajarkan adalah berketurunan Arab, wah serasa mengajar di gurun sahara. Hahaha, ada beberapa dari mereka mencari perhatian saya untuk ditegur, disapa, atau dimarahi. Ada segelintir siswa yang hobinya ngobrol and menceritakan masalah pribadinya. Seakan hal itu mengingatkan aku ketika di SMU dulu. Pada saat jam pelajaran dimulai, sambil aku mengabsen siswa-siswi tak henti-hentinya aku melihat jam yang ada di HP. Kapan bel berbunyi yah ? Hati terus bertanya demikian. Akan tetapi waktu tidak terasa karena aku bawa enjoy dan merasa semuanya adalah adikku dan perlu aku bimbing. Penerapan metode ajar yang aku sampaikan berupa games dan terjemah secara sederhana. Tapi sekali lagi sekolah ini begitu bagus dalam menjera siswa-siswinya yang bermasalah dalam hal absen. Setiap siswa atau siswi yang ketahuan oleh guru mata pelajaran atau guru piket maka mereka akan diturunkan pangkat kelasnya. Hahaha Alangkah sebaiknya metode ini kalau diterapkan oleh pegawai negeri Sipil di Indonesia. Aku bangga bertemu siswa siswi disana, karena mereka layaknya sebuah keluarga yang saling perhatian satu sama lain. Akan tetapi Ada 2 siswi yang sebal aku dibuatnya karena tingkah dan gelaknya nama isialnya M dan S, upps sorry.


Langkah bumi terlalu cepat hingga bunyi bel pulang sekolah terdengar nyaring treeeeeeeetttttt. Wah lega rasanya hati dan jasadku karena bisa menyudahi pelajaran yang mungkin dulu aku tidak suka. Selang bel berbunyi suara tadarusan didendangkan oleh siswa siswi madrasah Tsanawiyah. Begitu tentramnya hati mendengar lantunan ayat suci Al-Quran. Para siswa tak luput ikut turun dari lantai atas untuk menuju rumah Allah yang kebetulan bersebelahan dengan sekolah kecuali siswi yang sedang terkena tamu bulanannya. Para guru dan aku sebagai calon guru juga menuju panggilannya. Wah wah wah.......... Masjid telah dipadati oleh semua murid dan siswa mulai dari murid-murid Ibtidaiyah, siswa-siswi Tsanawiyah, juga Para Siswa Aliyah. Bersambung



Posting Komentar

0 Komentar