Perbedaan antara ilmu makna dan ilmu ma’ani


           
            Ilmu makna disebut juga ilmu dalalah, ilmu dalalah adalah ilmu yang mempelajari makna. Berdasarkan pengertian ini ilmu dalalah berhubungan dengan kajian makna yang secara khusus menjelaskan arti kosakata atau menjelaskan makna kalimat dan ungkapan atau menjelaskan hubungan antar unsur-unsur bahasa.

            Ilmu dalalah adalah istilah linguistic modern, yang juga disebut dengan semantik. Istilah ini berasal dari bahasa Prancis “Semantique” yang terambil dari bahasa Yunani yang digunakan oleh M. Breal bukan untuk menunjukkan makna, tapi untuk perkembangan dan perubahan makna.

            Sedangkan ilmu ma’ani adalah bagian dari pembahasan ilmu balagah (Ilmu Retorika Arab) sekalipun ilmu ini juga terkait dengan kajian makna. Ma’ani adalah bentuk jamak dari makna. Definisi ilmu ma’ani adalah ushul-ushul dan kaidah-kaidah yang dengannya dapat diketahui hal ikhwal ungkapan Arab sesuai dengan konteks, situasi dan keadaan yang sesuai dengan tujuan dari konteks tersebut. Adanya ilmu ma’ani, bagian dari ilmu balagah (Ilmu Retorika Arab). Sebenarnya membuktikan bahwa bahasa tidak bisa terlepas dari maknanya dan bahkan ulama Arab sudah mengaitkan bahasa dengan konteksnya atau pengertian sebuah ungkapan dengan konteksnya, baik konteks bahasa maupun konteks keadaan situasi dan kondisinya. Dalam linguistik Arab modern, istilah “Ilmu Dalalah” atau “Ilmu Makna” (bentuk tunggalnya). Hal ini untuk membedakan kajian makana yang sudah ada sejak dahulu yaitu “Ilmu Ma’ani” (bentuk Jamaknya) dengan kajian makana yang sedang berkembang saat ini.




Posting Komentar

0 Komentar