Manusia yang melalaikan Keluarga

Kadangkala manusia lupa ketika dirinya sudah mencapai puncak kejayaan karirnya, sehingga acuh kepada sekitarnya. Biasanya orang yang dilupakan yaitu keluarga, sedangkan dihadapan orang lain ia memberikan segalanya. Hal tersebut sungguhlah salah karena keluarga terlebih dahulu yang harus diingat, mungkin doa keluarga yang membuat karir kita mencapai kejayaan. Sebagian orang yang saya perhatikan, bahwa melupakan orang tua yang paling signifikan. Padahal hal ini telah termaktub dalam Al-Quran : 

"Dan Allah telah memutuskan supaya janganlah kalian menyembah selain dirinya dan hendaklah kalian berbakti pada ibu bapak kalian dengan sebaik-baiknya" (Al-Isra : 23)

Melalui firmannya Allah telah tegaskan bahwasannya Kita harus berbuat baik pada kedua orangtua. Kita telah liat betapa orang tua sangat membela mati-matian seperti kisah Nabi Ismail. Begitu sangat perhatiannya Siti Hajar pada Anaknya(Ismail AS) untuk mencari seteguk air untuk Ismail. 

Manusia yang telah mecapai karir yang bagus kadangkala melalaikan keluarga terdekatnya. Hingga keluarga dekatnya dianggap sampah bagi dirinya. Remehan dan cacian kadangkala datang dari dirinya karena keangkuhan yang direnggut syaitan. Padahal Allah telah berfirman :
"Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haqnya yaitu memuliakan mereka dan menghubungkan Silaturahmi kepada Mereka" (Al-Isra: 26)

Dari ayat tersebut kita dapat memaknai bahwa Allah mengajurkan kita harus meninggikan keluarga kita di segala urusan dan tidak boleh mengabaikannya apabila mereka dalam keadaan kesusahan.



Posting Komentar

0 Komentar